VIVAnews - Perwakilan Kementerian Kesehatan batal hadir dalam acara diskusi bertema susu berbakteri di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2011. Diskusi akhirnya tetap berjalan dengan narasumber dari Badan Perlindungan Konsumen Indonesia, Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia dan Anggota Komisi IX DPR.
Mengapa perwakilan Kementerian Kesehatan batal hadir? Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pesan singkat (SMS) kepada panitia menegaskan bahwa,. "Masalah ini bukan masalah kesehatan lagi, tapi sudah masalah hukum."
Dalam pesan singkat itu, Endang menegaskan bahwa bagi Kementerian Kesehatan masalah kesehatan susu formula yang terkait hasil penelitian Institut Pertanian Bogor sudah selesai semua.
Tiga narasumber yang hadir dalam acara diskusi, yakni Indah Sukmaningsih dari Badan Perlindungan Konsumen Indonesia, Dr. Marius Wijayarta, Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia, dan Riski Sadig, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN.
Seperti diketahui, masalah ini berawal saat para peneliti IPB menemukan adanya kontaminasi Enterobacter Sakazakii sebesar 22,73 persen dari 22 sampel susu formula yang beredar tahun 2003 hingga 2006. Hasil riset itu dilansir pada Februari 2008.
Mengapa perwakilan Kementerian Kesehatan batal hadir? Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pesan singkat (SMS) kepada panitia menegaskan bahwa,. "Masalah ini bukan masalah kesehatan lagi, tapi sudah masalah hukum."
Dalam pesan singkat itu, Endang menegaskan bahwa bagi Kementerian Kesehatan masalah kesehatan susu formula yang terkait hasil penelitian Institut Pertanian Bogor sudah selesai semua.
Tiga narasumber yang hadir dalam acara diskusi, yakni Indah Sukmaningsih dari Badan Perlindungan Konsumen Indonesia, Dr. Marius Wijayarta, Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia, dan Riski Sadig, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN.
Seperti diketahui, masalah ini berawal saat para peneliti IPB menemukan adanya kontaminasi Enterobacter Sakazakii sebesar 22,73 persen dari 22 sampel susu formula yang beredar tahun 2003 hingga 2006. Hasil riset itu dilansir pada Februari 2008.
source: vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar