Gattuso kemarin dijatuhi sanksi larangan bertanding di kompetisi Eropa sebanyak empat laga. Hukuman tersebut dia terima menyusul aksi tidak simpatik yang dilakukan saat AC Milan tunduk 0-1 ketika menjamu Tottenham Hotspur di babak 16 besar Liga Champions.
Sama seperti kubu Milan yang tak mengajukan banding, Gattuso sepertinya bisa menerima hukuman yang dikenakan padanya. Yang kemudian dia sesalkan adalah kehadirannya pada leg kedua yang sangat tidak disarankan oleh banyak pihak karena dianggap bisa memicu insiden lain.
"Mereka memberi saya lima larangan bertanding... mereka mungkin juga memasukkan saya ke dalam penjara selama satu bulan! Saya ingin berada di leg kedua di London, tapi disarankan untuk tidak pergi. Ada 37.000 (fans) mereka di stadion, saya bisa pulang dengan memar di wajah hasil 37.000 tamparan," sahut Gattuso.
Terkait perseteruan yang terjadi dengan Joe Jordan seusai peluit panjang dibunyikan wasit, mantan pemain Glasgow Rangers tersebut kembali menegaskan kalau pelatih Spurs tersebut sudah melontarkan kata-kata konfrontasi kepada dirinya.
"Jordan berteriak dan berkata 'Ini bukan kolam renang', dengan merujuk pada pelanggaran Thiago Silva. Moto saya adalah 'menghormati orang yang menunjukkan hormat pada Anda'. Saya orang yang baik, tapi tidak bodoh," lanjut dia di Football Italia.
"Dalam karir saya, tak pernah saya menyakiti siapapun, jadi saat saya mendatangi Jordan setelah pertandingan dan dia melepas kacamatanya sebagai tanda sebuah tantangan, berteriak 'f***, f***'," tuntas Gattuso.
detiksport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar