head

Senin, 31 Januari 2011

Wanita Dan Materialisme

Aku menyaksikan kaum wanita dihina dalam kubangan materialisme. Mereka tidak dianggap manusia. Mereka ditampilkan semata barang dagangan. Keindahan tubuhnya disejajarkan dengan komoditi yang diklankan. Secara fisik dan psokologis mereka diperas habis-habisan. Mereka dipaksa untuk semata melayani kepuasan biologis. Itulah akibatnya ketika manusia tidak punya iman. Rasa malu yang Allah bekalkan dibuang jauh-jauh. Akibatnya mereka melakukan apa saja tanpa merasa malu sedikitpun. Tidak ubahnya seperti binatang bahkan lebih parah lagi. Benar Allah befirman: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai [QS. Al Araf 179].
Tidak bisa ditutupi bahwa kaum wanita yang lemah iman atau tidak punya iman telah banyak menjadi korban dalam putaran roda materilaisme. Kasus-kasus pelecehan seksual terhadap mereka adalah fakta yang tidak bisa dihindari. lebih menyedihkan lagi bahwa kehormatan yang Allah berikan kepadanya tidak dijaga lagi. Semua dianggap barang yang bisa diperjualbelikan. Semua dianggap mainan yang bisa disentuh siapa saja. Semua dianggap tontonan yang boleh dilihat semua orang. Aurat yang oleh Allah dihormati, ternyata diabaikan begtiu saja. Padahal dalam Al Qur’an Allah sangat menekankan pentingnya menutup aurat dengan dengan rapi, tanpa sedikitpun menampak lekuk-lekuk tubuh. Namun tuntunan itu tidak dindahkan. Perhatikan Allah berfirman: Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung [QS. An Nur:31]
Apa sebenarnya yang mereka cari? Mencari uang dengan cara menjual kehormatannya? Mencari kepuasan nafsu dengan cara berzina? Supaya dibilang cantik dengan cara mempertontonkan auratnya? Berapa miliar sih dapatnya uang sampai harus memilih dirinya menjadi bahan bakar neraka? Apa arti semua kekayaan itu dibanding siksa neraka yang sangat pedih? Apa kesenangan yang didapatkan ketika kemudian harus menerima adzab Allah yang tak terhingga panasnya? Itulah rahasianya mengapa Allah swt. mengajarkan agar ruhani manusia dihidupkan dengan iman. Sebab tanpa iman manusia akan kering jiwanya dan akan meronta-ronta mengejar segala harapan yang serba materi. Akibatnya ia akan tersiksa, dengan meletakkan dirinya seperti dalam situasi perang tanpa akhir, mengejar keuntungan duniawi dengan segala cara. Tak perduli halal-haram, semua dilakukan, demi kesenangan sasaat. Akibatnya lagi ia tidak akan pernah bahagia di dunia maupun di akhirat. Inilah kesengsaraan abadi. Sengsara di dunia dan sengsara selamanya di akhirat. Na’udzu billahi min dzaalika. Semoga Allah melindungi kita semua dari cengkraman materlisme yang setiap saat menggerogoti iman dan menjauhkan dari Allah swt. Amiin.

Sumpah Iblis Untuk Menggoda Bani Adam


"Iblis menjawab : "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raf : 16-17)
Di dalam ayat ini Allah Ta'ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi.
            Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : "Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menempuh jalan ketaatan, ia menjumpai syaithan siap menghalangi atau memperlambat laju jalannya bila ia menempuh jalur kemaksiatan, ia akan menjumpai syaithan siap mendukungnya".
            Syahqiq pernah berkata :"Tiada suatu pagi pun melanikan syaithan telah duduk mengintaiku dari empat penjuru dari depan dan belakangku serta dari arah kanan dan kiriku. Iapun berkata : "Jangan engkau takut karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang maka aku membaca : "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beramal sholih, kemudian tetap di jalan yang benar." (Thaha: 82).
            Adapun dari arah belakangku maka ia menakut-nakuti akan menelantarkan keluarga yang akan aku tinggalkan. Maka aku membaca : "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."(Hud : 6). Dari arah kanan ia mendatangiku dari sisi perempuan, maka aku baca : "….Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". Dari arah kiri ia mendatangiku dari sisi syahwat, maka aku membaca : "Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan…."(Saba' : 54) (Lihat Mawaridul Aman 173-174).
            Inilah ambisi syaithan, untuk menyesatkan semua bani Adam sampai tidak tersisa seorang pun dari mereka yang bersyukur dan taat kepada Allah. Secara realita, ternyata program syaithan ini menjadi kenyataan karena mayoritas bani Adam telah terperangkap dalam jebakan-jebakannya, kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas. Allah 'Azza wa Jalla berfirman tentang Iblis : "Iblis menjawab : "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka." Allah berfirman: " Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semua." (Shad : 82-85).




Cara Syaithan Menggoda Bani Adam
            Dalam rangka menyesatkan bani Adam dari jalan yang lurus, syaithan mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan. Ada enam tingkatan jebakan yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam sebagaimana yang diteraangkan para ulama, yaitu :
Pertama : Syaithan akan berupaya menjerumuskan bani Adam ke lembah kekafiran atau kesyirikan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
            Kedua : Syaithan akan berusaha menjatuhkan bani Adam ke lembah bid'ah sehingga ia mengamalkan bid'ah dan menjadi ahlil bid'ah. Namun bila bani Adam termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syaithan akan menggunakan cara berikutnya.
Ketiga : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Keempat : Syaithan akan menggoda bani Adam untuk melakukan dosa-dosa kecil dan mengangganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Kelima : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok. Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syaithan akan menggunakan cara yang terakhir. Keenam : Syaithan akan menyibukkan bani Adam dengan amalan yang rendah nilai pahalanya, misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib. Demikian seterusnya (Lihat Madakhilus Syaithon 'alas shalihin 9-10)
            Bila ada seorang yang selamat dari enam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta'ala.

Makar Jahat Syaithon

1. Menabur Benih Permusuhan dan Buruk Sangka di Kalangan Muslimin
            Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits bersabda : "Sesungguhnya iblis telah berputus asa untuk dapat disembah oleh orang-orang sholih, namun dia berupaya menebarkan benih permusuhan di kalangan mereka." (HR Muslim 2812 dan Tirmidzi 1938).
Su'udhan atau buruk sangka adalah salah satu cara syaithan mencerai-beraikan bani Adam (barisan kaum muslimin). Demikian pula tahrisy (menebar benih permusuhan). Dalam sebuah hadits dari Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyai, dia bercerita : "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah i'tikaf di masjid, lalu aku datang menjenguk beliau pada suatu malam untuk berbincang-bincang dengan beliau. (Setelah selesai) aku pun bangkit untuk kembali dan beliau pun bangkit bersamaku untuk menemani. Ketika itu lewatlah dua orang laki-laki Anshor radliallahu 'anhuma. Tatkala mereka melihat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, mereka pun mempercepat langkahnya. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pun berseru : "Perlahanlah! Wanita ini adalah Shafiyah!" Dua orang itupun berkata :"Subhanallah, ya Rasulullah!" Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya syaithan menjalar pada diri Adam pada aliran darah dan sungguh aku khawatir syaithan akan melemparkan kejahatan pada hati kalian berdua (ketika melihat aku) lalu terucaplah sesuatu." (HR Bukhari 4/349-350)

2. Menghiasi Bid'ah Bagi Manusia
            Syaithan akan datang pada seseorang dengan menghiasi kebid'ahan dan membisikkan dalam hatinya : "Orang-orang di masa kini telah jauh meninggalkan agamanya dan sulit sekali mengembalikan mereka kepada agama. Alangkah baiknya kalau engkau mengerjakan beberapa amal ibadah dengan beberapa tambahan dari apa yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasul dengan harapan agar mereka kembali pada agama mereka, karena menambah amal kebajikan adalah baik." Akhirnya orang bodoh tersebut pun mengikuti bisikan syaithan.
            Kita telah mengetahui bahwa ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu harus diambil dari petunjuk Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam semata. Kita tidak memiliki hak untuk menambah dan mengurangi atau mengubah semau kita karena ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dan termasuk perangkap syaithan.

3. Menakut-nakuti Bani Adam
            Dalam hal ini syaithan akan menakuti bani Adam dengan dua cara :
Pertama : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan wali-walinya dari kalangan orang-orang kafir, musyrik, fasiq, dan ahli maksiat.
Syaithan membisikkan : "Hati-hati kamu dari mereka! Mereka memiliki kekuatan yang dahsyat….!" Akhirnya dia pun bergabung dengan wali-wali syaithan.
            Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya yang demikian itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti kamu dengan kawan-kawannya (orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman." (Ali Imron : 175)
            Kedua : Syaithan akan menakuti bani Adam dengan kefakiran. Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan : "Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu dengan kejahatan (kikir) …" (Al-Baqarah : 268)
Syaithan membisikkan kepada tukang riba : "Kalau engkau tinggalkan profesimu, dari mana kamu akan mendapatkan harta? Kamu akan jatuh miskin!" Akhirnya orang tersebut lebih bersemangat menekuni profesi riba.
            Syaithan membisikkan kepada penjual khamr : "Jangan engkau tinggalkan profesimu, tidak ada profesi yang lebih menguntungkan selain profesi yang sedang engkau geluti. Kalau engkau tinggalkan engkau akan jatuh. Belum tentu engkau mendapati profesi pengganti sebaik ini!" Akhirnya dia pun semakin giat memasarkan berbagai produk dan merek khamr.
Semua itu adalah bisikan syaithan yang menyesatkan bani Adam padahal Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman : "… Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Ath-Thalaq : 2-3)


4. Melemparkan Keraguan Dalam Hati
Termasuk cara syaithan menyesatkan bani Adam adalah melemparkan keraguan dan was was dalam hati baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah. (Lihat Madakhilus Saithan 'alas Shalihin 11-27).
Masih banyak lagi cara dan perangkap yang dipasang syaithan untuk menjerat bani Adam. Di samping itu ada beberapa hal yang mudahnya syaithan menjalankan makarnya, di antaranya :
1. Kebodohan bani Adam
2. Hawa nafsu, lemah keikhlasan, dan tipisnya keimanan
3. Lalai dari dzikrullah
4. Tidak memperhatikan jebakan-jebakan syaithan
5. Mengerjakan perbuatan sia-sia
6. Berlebih-lebihan (israf) dari kebutuhan
(Lihat al-Fawaid hal 185-186 dan Madakhilus Syaithan 'alas Shalihin hal 28)

Jalan Keluar dari Makar Syaithan

            Di akhir pembahasan ini kami sebutkan beberapa cara untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman, godaan dan jebakan-jebakan syaithan yang tertulis dalam kitab Madakhilus Syaithon 'alas Shalihin hal 28-29, yaitu ’

1. Beriman kepada Allah Ta'ala dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman : "Sesungguhnya syaithan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-Nya." (An-Nahl :99).

2. Menuntut ilmu syar'i dari sumber dan pemahaman yang benar karena dengan ilmu ini kita terbimbing kepada jalan yang lurus dan mampu menepis sekian banyak perangkap syaithan yang dipasang untuk menjerat kita.

3. Mengokohkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka." (Al-Hijr :40)

4. Membentengi dengan dzikrullah dan isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah. Allah Ta'ala berfirman : "Dan jika kamu ditimpa godaan syaithan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (Al-A'raf : 200)

Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari jebakan-jebakan syaithan yang menyesatkan.
Amin ya Mujibas Sailin

Oleh : Al-Ustadz Qomar Suaidi 

Mendidik Diri dengan Wasiat Nabi

Tidak diragukan lagi, masing-masing kita mendambakan terciptanya suasana kebahagiaan, kebersamaan, dan ketentraman baik dalam urusan dunia maupun agama bahkan negara. Banyak usaha yang dilakukan tetapi nyatanya tidak menghasilkan apa yang diharapkan, sementara kita meyakini bahwa tidak ada satu kesulitan pun kecuali pasti ada jalan keluarnya. Allah berfirman, "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS Asy Syarhu / Alam Nasyrah: 6).
            Allah juga berfirman, "Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS Ath Thalaq: 4). Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda dalam hadits Ibnu Abbas, "Ketahuilah, bahwasanya kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
            Sudah saatnya untuk kita bercermin kepada segala upaya yang dikerahkan dalam membina kehidupan di keluarga, lingkungan, masyarakat, dan lebih luasnya lagi negara. Sudahkah kita jujur kepada Allah dan KitabNya, kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan Sunnahnya, dalam hal aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah? Dimana hal ini adalah pintu masuk ruang kebahagiaan dan kebersamaan.
            Para pembaca -semoga dirahmati Allah- Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir, tidaklah meninggalkan umatnya kecuali telah menerangkan apa yang dibutuhkan mereka dalam membangun kehidupan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, inilah kesempurnaan dien.
            Allah berfirman, "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu." (QS Al Maaidah: 3).
            Allah juga berfirman, "Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu." (QS An Nahl: 89). Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah, serta Ad Darimy dari sahabat Abu Najih Al Irbadh bin Sariyah berkata, "Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan mencucurkan air mata. Maka kami bertanya, 'Wahai Rasulullah! Seakan-akan nasehat ini adalah nasehat yang terakhir maka berilah kami wasiat.' Nabi bersabda, 'Aku wasiatkan padamu agar tetap bertaqwa kepada Allah, serta tetap mendengar perintah dan taat, walaupun yang memerintah kamu itu seorang budak, maka sesungguhnya orang yang masih hidup di antaramu nanti akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atasmu memegang teguh akan Sunnahku dan perjalanan para khulafa ar rosyidin yang diberi petunjuk, peganglah olehmu sunnah-sunnah itu dengan kuat dan jauhilah olehmu bid'ah, sesungguhnya segala bid'ah itu sesat.'"
            Sungguh Rasulullah telah memberikan nasehat yang agung dan wasiat yang sempurna ini kepada umat Islam dimana beliau beliau menunjukkan mereka kepada perkara-perkara yang besar, tidak akan tegak urusan dien dan dunia kecuali dengan komitmen terhadapnya dan mengikutinya. Tidak ada jalan keluar dari problematika kehidupan kecuali dengan mengamalkannya dengan seksama di zaman yang dipenuhi dengan tipu daya, dibenarkannya para pendusta dan didustakannya orang-orang yang jujur, serta dipercayanya para pengkhianat dan dikhianatinya orang-orang terpercaya.
            Sungguh sangat disesalkan tatkala terlihat mayoritas umat Islam sudah tidak bersandar lagi kepada Al Qur'an tidak pula kepada Sunnah dalam aqidahnya, di saat semaraknya orang-orang yang berhati setan dan bertubuh manusia serta memuncaknya kebid'ahan-kebid'ahan, wallahul musta'an. Adapun wasiat-wasiat yang disampaikan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam itu ialah:
            Pertama: tidak ada dien kecuali dengan taqwa yaitu taat kepada Allah, melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi laranganNya. Taqwa adalah sebab dipermudahnya segala urusan dien dan dunia serta dibukanya berkah dari langit dan bumi. Allah berfirman, "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS Al A'raaf: 96).
            Kedua: tidak akan tegak urusan-urusan umat baik dunia maupun dien kecuali dengan pemimpin yang sholeh, adil, menuntun mereka kepada Kitab dan Sunnah Rasulullah, menerapkan di tengah-tengah mereka syariat Allah, mengatur barisannya dan menyatukan kalimatnya serta mengangkat bagi mereka bendera jihad untuk meninggikan kalimat Allah. Sedangkan atas umat agar menerima dengan penuh taat baik dalam hal yang disukai maupun dibenci, selama pemimpin itu istiqomah di atas perintah Allah dan menjalankan hukum-hukumNya.
            Demi merealisir kemaslahatan Islam dan kaum muslimin, menjaga kesatuannya dan melindungi darah-darahnya. Islam mewajibkan taat dalam hal yang ma'ruf (baik) atas umat terhadap waliyul amri / pemerintah sekalipun mereka bermaksiat, selama kemaksiatannya tidak sampai pada kekafiran.
            Ketiga: Wasiat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mencakup sikap yang harus dilakukan umat dari perselisihan dan terhadap orang yang menyelisihi Al Haq, beliau menunjuk agar berpegang teguh dengan Al Haq dan kembali kepada manhaj yang benar, manhaj Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para khulafa ar rosyidin RA. Tidaklah Sunnah dan manhaj mereka kecuali Kitabullah -yang tidak pernah didatangi kebatilan dari arah depan maupun belakang- serta Sunnah Rasulullah yang suci. Allah berfirman, "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar." (QS At Taubah: 100). Inilah solusi yang benar yang dapat menghentikan perselisihan dengan cara yang diridhoi Allah.
            Keempat: Wasiat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam juga meliputi peringatan terhadap bid'ah, sangat sering beliau memperingatkan umatnya dari bahaya dan kerusakan yang ditimbulkannya dengan penjelasan yang gamblang bahwa bid'ah adalah kesesatan.
            Para pembaca -semoga dirahmati Allah- demikianlah kita mesti memulai untuk menyadarkan dan mendidik setiap diri-diri kita agar kembali kepada wasiat Allah dan RasulNya, kembali kepada konsep hidup nabawi, bersungguh-sungguh untuk menegakkan ibadah kepada Allah dan membuktikannya, sehingga akan terciptalah kebaikan dalam diri kita, dalam diri istri-istri kita, dan dalam keluarga kita.
 Ketahuilah bahwa:
baiknya diri adalah baiknya keluarga
baiknya keluarga adalah baiknya masyarakat
baiknya masyarakat adalah baiknya lingkungan
baiknya lingkungan adalah baiknya negara
baiknya negara adalah baiknya umat
baiknya umat adalah baiknya alam secara keseluruhan bi idznillah.
Wal ilmu indalllah.

Penulis:
Ustadz Abu Hamzah Yusuf

Hanya Kepada-Nya


Sebagai seorang muslim mestinya tahu batas-batas agama yang mengatur langkah hidupnya. Segala sesuatu-termasuk kesulitan-kesulitan hidup- hendaknya selalu diserahkan hanya kepada Allah. Penyerahan di sini bukan berarti sekedar berdoa dan berkeluh kesah kepada-Nya. Di samping itu harus ada usaha yang tetap berjalan di dalam koridor syariat-Nya. Pendek kata usaha itu tidak melanggar batasan syariat Allah.
Memang kalau sekedar melihat dari usaha, dating dan berkonsultasi ke dukun juga merupakan sebentuk usaha. Misalnya orang yang merasa sudah sekian lama belum juga ketemu jodoh. Ia kemudian menghubungi dukun untuk menanyakan nasib asmaranya. Atau orang yang menyukai seseorang, tapi bertepuk sebelah tangan, kemudian dating ke dukun minta cara agar cintanya diterima. Dalam pandangan orang awam dukun memang terkesan memberikan solusi dan pemecahan. Dukun akan mengajukan beberapa syarat sebelum memberikan apa yang ia sebut jalan keluar.
Hanya masalahnya syarat dan cara penyelesaian mbah dukun hamper selalu bertabrakan dengan syaraiat. Upaya-upaya dari mbah dukun -selain irasional- selalu melibatkan pihak ketiga. Yakni majikannya, jin setan. Setan akan memberikan jalan kesesatan yang Nampak sebagai jalan keluar. Demi keselamatan manusia maka Allah mengharamkan perdukunan, walau sekedar mendatanginya.
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian mempercayai perkataannya, maka sungguh ia telah mengingkari apa yang dibawa Muhammad.” (HR. Ahmad)

Ariel Santai Divonis, Fans Paterpan Menangis


Ariel Paterpan, artis pelaku video porno mengaku tidak terkejut mendengar putusan hakim yang memberinya penjara 3,5 tahun penjara

"Ya santai-santai saja ya. Nanti saja ya kita ngobrol-ngobrolnya," ucap Ariel di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (31/1).

Ariel divonis menjalani hukuman penjara selama 3,5 tahun dan denda Rp250 juta oleh Pengadilan Negeri Bandung. Kekasih Luna Maya itu terbukti bersalah melakukan tindak pidana memberikan kesempatan bagi orang lain untuk menyebarkan pornografi.

Hukuman ini 1,5 tahun lebih ringan yang dari tuntutan JPU yang meminta Ariel dihukum lima tahun penjara dan denda Rp250 juta.

Mendengar idolanya divonis 3,5 tahun, para fans mereka langsung menangis.

Penggemar Ariel yang kebanyakan perempuan langsung meneteskan air mata saat Ketua Majelis Hakim Singgih Budi Prakoso membacakan putusan.

Puluhan penggelar Ariel itu berkumpul di halaman PN Bandung. Mereka terlihat membawa spanduk yang bertuliskan 'Kami Ingin Ariel Berkarya Kembali'.

Usai divonis, Ariel langsung dibawa keluar ruang sidang dan dikawal ketat puluhan personel polisi.

Usai sidang, massa yang tak puas dengan putusan hakim langsung mencari keberadaan Ariel. Namun mereka gagal lantaran Ariel keburu dievakuasi melalui pintu samping pengadilan.

Kericuhan juga terjadi ketika massa anti Ariel melempari mobil milik Pemuda Pancasila yang selama ini mengawal Ariel menjalani persidangan. Putusan hakim ini dinilai lebih ringan dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, Ariel dituntut 5 tahun penjara dengan tuduhan turut membantu penyebaran video pornonya yang diduga dilakukan bersama Luna Maya dan Cut Tari. Kekasih Luna Maya itu didakwa dengan pasal 29 UU no. 4 tahun 2008 tentang pornografi jo pasal 56 KUHP.

Hakim menilai Ariel terbukti membuat dan menyediakan video asusila. Hakim menemukan kesamaan digital forensik Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari dengan gambar di video mesum tersebut. Ada 14 titik kesamaan untuk Ariel, 10 titik untuk Luna, dan 17 titik Cut Tari. Ketiganya dipastikan sebagai pemeran adegan porno dalam video tersebut.

Sementara itu, hingga vonis keluar, vokalis Peterpan ini tetap berkelit melakukan tindakan melanggar hukum.
sumber: hidayatullah.com

Minggu, 30 Januari 2011

Maskapai Ini Rekrut Waria sebagai Pramugari

 Salah satu calonnya adalah pemenang Miss Tiffany, kontes kecantikan transeksual Thailand.

Untuk menarik perhatian calon penumpang, umumnya maskapai penerbangan akan meningkatkan pelayanan. Namun, satu maskapai yang akan melakukan penerbangan perdana asal Thailand ini punya daya tarik unik menarik calon penumpang. Apakah itu?

Ternyata, pramugari yang akan melayani perusahaan penerbangan PC Air bukanlah seorang wanita, tetapi wanita transeksual atau waria. Perusahaan penerbangan PC Air telah merekrut tiga perempuan transgender sebagai langkah awal rintisan penerbangan mereka. Cara ini sebagai upaya mempromosikan operator penerbangan mereka dan 'seks ketiga' di negara gajah putih.

Peter Chan, bos perusahaan sangat antusias terhadap inovasi pramugari transeksual. "Saya pikir orang-orang ini dapat mencapai karier yang baik, bukan hanya di bisnis hiburan. Banyak juga mereka yang bercita-cita menjadi pramugari." katanya dikutip Telegraph. Chan beralasan, masyarakat yang telah berubah menjadikan idenya akan diikuti operator lain.

Salah satu calon pramugari adalah pemenang Miss Tiffany, kontes kecantikan transeksual di Thailand 2007 silam, Thanyarat Jiraphatpakorn.

"Pada awalnya saya pikir mereka mengontrak kami untuk iklan dan tidak benar-benar merekrut kami seperti yang terjadi di tempat-tempat lain sebelumnya," ujar ratu kecantikan, 23. Ia mengaku merasa senang terpilih sebagai salah satu pramugari di PC Air.

Thailand memiliki "katoey" atau komunitas transeksual terbesar di dunia. Bedah transeksual di negara ini lebih murah dan cepat. Permintaan bedah kecantikan dari pria menjadi wanita dengan mudah ditemui di Thailand.

Maskapai PC Air menyatakan tidak mengedepankan bukti operasi sebagai kriteria pramugarinya. Pelamar dengan keterampilan bahasa dan potensi yang baik akan diprioritaskan. Tahap awal perusahaan akan merekrut 100 orang katoey. Perusahaan juga merekrut 17 pria dan 10 wanita sebagai staf.

Para pramugari transeksual akan mengenakan khusus berwarna emas bertulis 'jenis kelamin ketiga' pada lencana mereka. Gunanya agar memudahkan staf imigrasi dan penumpang mengindetifikasi identitas mereka.
Sumber: VIVAnews.com
"Beauty is pain"  Istilah bahwa menjadi cantik itu menyakitkan mungkin tak berlebihan. Menilik sejarah, praktik-praktik ekstrim telah terekam dalam tradisi kecantikan di berbagai belahan dunia.
Berikut beberapa praktik ekstrim di dunia kecantikan tradisional, seperti dikutip dari laman roadtickle.com:

 1. Mengecilkan kakiTradisi ini dipraktikkan sejumlah wanita kelas menengah dan atas di China sebelum abad ke-20. Sejak usia 5-8 tahun, mereka mengikat empat jari kaki, kecuali jempol, ke bawah telapak kaki. Kain yang digunakan untuk mengikat kemudian dijahit untuk mencegah pertumbuhan empat jari tersebut dan membiarkannya menyatu dengan telapak kaki.

Dalam budaya mereka, bentuk kaki kecil adalah lambang kecantikan wanita. Bahkan, dapat meningkatkan gairah seksual pria. Demi mendapat kehormatan di tengah masyarakat, mereka rela mengalami patah tulang dan infeksi selama proses pengikatan. 

 2. Memanjangkan leher
Bagi suku pedalaman di Paudang, Thailand, memiliki leher panjang akan terlihat anggun dan cantik. Atas nama kecantikan, mereka nekat melakukan hal ekstrem dengan mengenakan kumparan logam di leher. Seiring pertambahan usia, kumparan ditambah sehingga tulang leher bertambah panjang alami.





 3. Peregangan bibir
Bagi suku Mursi di Ethiopia, lambang kecantikan bukan leher panjang, melainkan bibir lebar. Tradisi yang dikenal dengan istilah 'Labret' ini dilakukan dengan cara melubangi bagian bawah bibir semacam tindik selebar 1-2 sentimeter. Lalu, menempatkan semacam piringan bulat di dalamnya.  

Setiap dua sampai tiga minggu, mereka mengganti piringan dengan diameter lebih besar. Ini berlangsung hingga diameter bibir mencapai 15-25 sentimeter. Tradisi ini biasanya dilakukan para wanita sejak usia 13-16 tahun, atau menjelang pernikahan. 

 4. Korset ekstrim

Penggunaan korset jangka panjang yang superketat bisa menghasilkan pinggang kecil. Penggunaan korset ini bahkan bisa mengurangi ukuran pinggang wanita sebanyak 7-10 inci secara alami. Kaum wanita pada abad ke-19 dan 20 banyak yang melakukan teknik meratakan perut dengan cara ini. Padahal cara ini sangat berisiko menyebabkan iga retak, kerusakan organ, dan masalah pernapasan.



Source: VIVAnews