head

Senin, 31 Januari 2011

Hanya Kepada-Nya


Sebagai seorang muslim mestinya tahu batas-batas agama yang mengatur langkah hidupnya. Segala sesuatu-termasuk kesulitan-kesulitan hidup- hendaknya selalu diserahkan hanya kepada Allah. Penyerahan di sini bukan berarti sekedar berdoa dan berkeluh kesah kepada-Nya. Di samping itu harus ada usaha yang tetap berjalan di dalam koridor syariat-Nya. Pendek kata usaha itu tidak melanggar batasan syariat Allah.
Memang kalau sekedar melihat dari usaha, dating dan berkonsultasi ke dukun juga merupakan sebentuk usaha. Misalnya orang yang merasa sudah sekian lama belum juga ketemu jodoh. Ia kemudian menghubungi dukun untuk menanyakan nasib asmaranya. Atau orang yang menyukai seseorang, tapi bertepuk sebelah tangan, kemudian dating ke dukun minta cara agar cintanya diterima. Dalam pandangan orang awam dukun memang terkesan memberikan solusi dan pemecahan. Dukun akan mengajukan beberapa syarat sebelum memberikan apa yang ia sebut jalan keluar.
Hanya masalahnya syarat dan cara penyelesaian mbah dukun hamper selalu bertabrakan dengan syaraiat. Upaya-upaya dari mbah dukun -selain irasional- selalu melibatkan pihak ketiga. Yakni majikannya, jin setan. Setan akan memberikan jalan kesesatan yang Nampak sebagai jalan keluar. Demi keselamatan manusia maka Allah mengharamkan perdukunan, walau sekedar mendatanginya.
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian mempercayai perkataannya, maka sungguh ia telah mengingkari apa yang dibawa Muhammad.” (HR. Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar